Bogor, 17 Oktober 2025 — Suasana meriah menyelimuti halaman SMAN 1 Mega Mendung, Kabupaten Bogor, ketika ratusan siswa, guru, dan orang tua berkumpul dalam acara tahunan Festival Bulan Bahasa “LARA AKSARA 2025.” Di tengah sorotan kreativitas literasi dan semangat kebersamaan, hadir pula Universitas Terbuka (UT) melalui Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) Bina Mahunika dan Program Studi S1 Kewirausahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB UT) untuk berbagi inspirasi tentang dunia pendidikan tinggi yang terbuka bagi semua.
Acara dibuka secara resmi oleh Ibu Fitriyani, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Mega Mendung. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa keterlibatan perguruan tinggi, termasuk UT, dalam kegiatan ini bukan sekadar membuka booth informasi, tetapi juga membawa semangat dan harapan baru bagi para siswa untuk menempuh pendidikan tinggi demi masa depan yang lebih baik. Kali ini, UT menghadirkan pesan besar: bahwa kuliah kini bisa diakses oleh siapa saja, di mana saja, tanpa batas ruang dan waktu. Melalui sistem pembelajaran jarak jauh yang fleksibel dan inovatif, UT menjadi jembatan bagi generasi muda untuk menempuh pendidikan tinggi berkualitas dan berdaya saing global.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Maya Maria, M.M., selaku Ketua Program Studi S1 Kewirausahaan UT, bersama Minrohayati, M.Si., dosen Prodi S1 Kewirausahaan, tampil sebagai narasumber dalam sesi talkshow sosialisasi. Di bawah teriknya matahari, para peserta tampak antusias mendengarkan kisah dan penjelasan mengenai program-program unggulan UT, termasuk Prodi S1 Kewirausahaan yang dirancang untuk menyiapkan lulusan adaptif, kreatif, dan inovatif di era digital. Para siswa pun tertarik mendalami informasi seputar sistem perkuliahan, program magang industri, dan peluang menjadi mahasiswa UT.
Kehadiran Prodi S1 Kewirausahaan UT menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta. Program ini memperkenalkan kurikulum berbasis praktik dan inovasi dengan biaya kuliah yang terjangkau serta fleksibilitas waktu belajar. Prodi ini dikembangkan untuk mencetak wirausahawan muda yang tidak hanya berpikir kreatif, tetapi juga memiliki Eco Socio-Entrepreneurship Quotient (Eco-SQ) — karakter khas kewirausahaan UT yang menggabungkan kepedulian sosial, kesadaran lingkungan, kecerdasan digital, dan semangat inovasi berkelanjutan.
Dr. Maya menegaskan bahwa Prodi S1 Kewirausahaan UT tidak hanya berfokus pada penciptaan pengusaha baru, tetapi juga perancang bisnis, pendamping usaha, dan intrapreneur yang mampu menjadi penggerak perubahan. Melalui pembelajaran berbasis proyek, magang industri, dan kolaborasi lintas sektor, mahasiswa dibimbing untuk memahami tantangan nyata dunia bisnis sekaligus membangun solusi yang berdampak bagi masyarakat. “Kami ingin mahasiswa UT menjadi entrepreneur yang tidak hanya sukses secara finansial, tetapi juga bermakna bagi lingkungannya,” ujar Dr. Maya saat menjawab pertanyaan dari peserta.
Antusiasme terlihat dari banyaknya siswa yang aktif bertanya mengenai sistem kuliah di UT dan peluang melanjutkan studi ke Program Studi S1 Kewirausahaan. Banyak di antara mereka baru mengetahui bahwa kuliah di kampus negeri bisa dilakukan secara fleksibel, terjangkau, dan tetap berkualitas tanpa harus meninggalkan aktivitas produktif lainnya.
Melalui kegiatan ini, Universitas Terbuka kembali menegaskan komitmennya terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Prodi S1 Kewirausahaan menjadi bukti nyata kontribusi UT dalam melahirkan generasi muda yang mandiri, inovatif, dan siap menciptakan lapangan kerja baru.
Sebagai Kampus Berdampak, UT terus membuktikan bahwa pendidikan tinggi yang terbuka, fleksibel, dan berorientasi masa depan mampu melahirkan entrepreneur muda yang berpikir besar sekaligus berjiwa sosial — membawa semangat From Learner to Leader, From Local to Global.
#KampusBerdampak #UTBerdampak #ProdiKewirausahaanUT #EntrepreneurshipUT #FEBUT #S1EntrepreneurshipUT #EcoSocioEntrepreneurshipUT #UTUntukIndonesia #DiktisaintekBerdampak #SDG4 #SDG8 #SemuaBisaKuliah
