Bahas tuntas Model Mata Kuliah Berpraktik, Program Studi S1 Pariwisata gelar FGD bersama Pakar

Focus Group Discussion (FGD) terkait penelitian model berpraktik pariwisata yang diselenggarakan oleh Program Studi S1 Pariwisata, Fakultas Ekonomi – Universitas Terbuka, dilakukan secara daring dan luring di Swiss-Belhotel Pondok Indah pada hari Sabtu, 11 Juni 2022. Acara tersebut dihadiri oleh Dr. Dra. Santi Palupi Arianti M.M. (Wakil Rektor Universitas Agung Podomoro), Dr. I Nyoman Sukma Arida S.Si.M.Si (Wakil Dekan I Fakultas Pariwisata Universitas Udayana), Prof. Dr. Janianton Damanik, M.Si. (Kepala Pusat Studi Pariwisata UGM), Dr. Any Ariani Noor, S.Pd., M.Sc. (Manajemen MICE), Ir. Henky Hermantoro MURP/MPA (Perencanaan Pariwisata), Andy Mulyana M, S.E., M.M. (Ketua Program Studi S1 Pariwisata UT, para staff dan seluruh dosen program studi S1 Pariwisata.

Acara dibuka oleh sambutan dari Andy Mulyana M, S.E., M.M (Ketua Program Studi S1 Pariwisata UT), dengan
harapan bahwa melalui diskusi dengan para pengampu mata kuliah, pengembang modul mata kuliah berpraktik
serta praktisi pariwisata melalui Focus Group Discussion (FGD) program studi S1 Pariwisata dapat menghasilkan
panduan praktik dan pedoman penilaian mata kuliah berpraktik yang terbaru dan berkualitas.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. I Nyoman Sukma Arida S.Si.M.Si (Wakil Dekan I Fakultas Pariwisata
Universitas Udayana) menyampaikan mengenai sebuah pendekatan dalam pembelajaran yaitu Project Based
Learning. Pada intinya, model pembelajaran ini tidak hanya fokus pada hasil akhir namun lebih menekankan
proses dengan maksud dapat mewarnai ranah keilmuan pariwisata dengan mahasiswa yang tersebar di seluruh
nusantara. Kedepan, berbicara pariwisata tidak hanya soal Bali melainkan seluruh Indonesia sudah harus
muncul potensinya sehingga bisa membuat model-model pengelolaan.

Tidak hanya itu, Prof. Dr. Janianton Damanik, M.Si. (Kepala Pusat Studi Pariwisata UGM), memberikan paparan materi mengenai Community Based Tourism, yang merupakan konsep pariwisata berbasis masyarakat yang diberdayakan untuk mengelola objek wisatanya sendiri. Oleh karena itu, yang menjadi identitas utama dari model pembelajaran ini adalah Sumber Daya Lokal, yang dapat mengangkat “living culture” potensial yang bergerak sepanjang tahun, ataupun tidak semua SDA bisa dijadikan atraksi.

Berbeda dengan sebelumnya, Dr. Dra. Santi Palupi Arianti M.M. (Wakil Rektor Universitas Agung Podomoro,
beliau membahas mengenai Project Based Learning dalam bentuk Story Telling, Podcast, & Talkshow.
Pendekatan pembelajaran yang dilakukan adalah melibatkan mahasiswa dalam sebuah Event
Management/Event Planning. Kemudian diarahkan untuk memahami strategi bidding dengan tujuan
mendapatkan objek yang yang akan digarap bersama. Salah satu proyek yang sukses menarik banyak perhatian
yaitu “Kisah Perjuangan di Balik Semangkuk Mangut Lele Mbah Marto”. Dikemas dalam Story Telling berupa
potongan video aesthetic dan cuplikan wawancara Bersama tokoh ternama seperti Butet Karteradjasa (Aktor),
William Wongso (Pakar Kuliner Indonesia), tidak lupa sang living legend Mbah Marto.

Setelah diskusi dengan para pakar, FGD dilakukan secara berkelompok berdasarkan mata kuliah berpraktik,
bersama dengan pengembang modul untuk mendapatkan insight model atau pendekatan pembelajaran yang
tepat guna menghasilkan panduan praktik dan pedoman penilaian yang sesuai. Dilanjutkan dengan review
singkat dari masing-masing kelompok dan diakhiri foto bersama para peserta dan praktisi juga pakar pariwisata.