Dosen FEB UT Isi Kuliah Tamu di Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin: Bangun Semangat Wirausaha Mahasiswa Melalui Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar

Tangerang, 11 Mei 2025 — Dalam rangka mendukung implementasi Kurikulum Merdeka Belajar, Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin, Kabupaten Tangerang, Banten, menyelenggarakan kegiatan kuliah dosen tamu yang menghadirkan narasumber dari Universitas Terbuka. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kampus dalam menghubungkan pembelajaran teori dengan praktik nyata di dunia wirausaha.

Muhammad Adam Sudaryanto, S.E., M.B.A., Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Terbuka, hadir sebagai narasumber dalam mata kuliah Kewirausahaan & Pengembangan Enterprise untuk mahasiswa semester enam Program Studi Teknik Industri. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 11 Mei 2025 pukul 13.00–15.30 WIB secara hybrid (luring dan daring) di kampus Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin.

Kuliah tamu ini mengangkat tema “Dari Ide Jadi Cuan: Panduan Jadi Pengusaha Muda, Mulai dari Startup hingga Legalitas”. Melalui tema tersebut, narasumber membagikan pengetahuan dan pengalaman praktis dalam membangun usaha, termasuk pentingnya mindset kewirausahaan, pemilihan ide bisnis yang tepat, serta aspek legalitas yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha.

Muhammad Adam Sudaryanto, yang juga dikenal sebagai founder dari Jajan Serang—sebuah platform informasi kuliner terupdate di wilayah Serang sejak 2018 dengan lebih dari 70 ribu pengikut di Instagram—berbagi kisah inspiratif tentang bagaimana ia mengembangkan brand dari awal hingga menjadi media kuliner yang berpengaruh secara lokal.

Dalam pemaparannya, Adam menekankan bahwa mahasiswa memiliki potensi besar untuk memulai usaha sejak kuliah karena mereka memiliki waktu luang, semangat muda, dan jejaring pertemanan yang luas. Ia juga mendorong mahasiswa untuk tidak hanya bermimpi, tetapi mulai mengambil tindakan nyata, meskipun dari langkah kecil. “Wirausaha dimulai dari keberanian untuk mencoba dan kemauan untuk terus belajar dari proses,” ungkapnya.

Selain motivasi dan strategi bisnis, mahasiswa juga diberikan wawasan praktis mengenai aspek legal usaha, seperti proses pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal. Informasi ini dinilai penting agar mahasiswa tidak hanya fokus pada ide, tetapi juga memahami bagaimana mengelola bisnis secara sah dan profesional.

Antusiasme mahasiswa terlihat jelas selama sesi berlangsung. Banyak mahasiswa aktif mengajukan pertanyaan, berdiskusi, hingga berbagi pengalaman pribadi dalam merintis usaha. Beberapa di antaranya bahkan telah menjalankan bisnis kecil dan menunjukkan minat yang tinggi untuk mengembangkannya lebih jauh.

Dosen pengampu mata kuliah sekaligus Ketua Program Studi Teknik Industri, Bapak Soerahman, S.T., M.T., menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam menanamkan jiwa kewirausahaan dan juga memberi motivasi bagi mahasiswa.