Jakarta, Indonesia – Program Studi Akuntansi Keuangan Publik Universitas Terbuka berkolaborasi bersama Forum Dosen Akuntansi Publik (FDA) dengan bangga menyelenggarakan E-Lecturing Internasional yang berjudul “Metaphors and Mastery: Have We Taught Them Well?” terkait Mata Kuliah Akuntansi Pendidikan dengan Kode Mata Kuliah EKAP4417 yang berlangsung pada Rabu, 30 Oktober 2024. Acara ini menghadirkan pakar keuangan publik dari berbagai Universitas untuk berbagi wawasan terkait diseminasi ilmu pengetahuan dalam bidang akuntansi keuangan publik.
Acara dibuka secara langsung oleh Ibu Dr. Rida Perwita Sari selaku Sekretaris Jenderal FDAP dan Ibu Ratna Marta Dhewi, S.E., M.Acc., Ak selaku Ketua Program Studi Akuntansi Keuangan Publik, Universitas Terbuka.
E-Lecturing Internasional bertujuan untuk memperkaya pemahaman mahasiswa Universitas Terbuka, praktisi, civitas akademika, dan para profesional di bidang akuntansi keuangan publik. Acara yang digelar secara daring melalui zoom meeting menampilkan pembicara utama dari universitas ternama, termasuk Associate Prof. Tota Panggabean, Ak., MSF., MSPE., Ph.D., CMA., CA selaku Chair Department of Accountancy, California State University Sacramento, Dr. Habiburrochman, CPA., CA., CertDA selaku Dosen Akuntansi Universitas Airlangga. Kemudian, acara ini juga menampilkan pembahas materi diskusi dan moderator acara, termasuk Prof. Dr. Suryo Pratolo, S.E., M.Si., Ak., CA., CGAA selaku Profesor dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Dr. Hafiez Sofyani, S.E., M.Sc selaku Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Topik yang dibahas pada acara ini mengenai penggunaan metafora pada penyelenggarakan pendidikan akuntansi, disisi lain topik ini juga menjelaskan akuntansi dapat mempengaruhi budaya organisasi. Acara ini merupakan salah satu bentuk diseminasi penelitian narasumber dari artikel yang dipublikasikan pada Konferensi Tahunan American Accounting Association (AAA) di Denver, USA.
Besar harapan acara ini dapat memberikan kontribusi dan kebermanfaatan pada pendidikan akuntansi di Indonesia karena sebagai sarana komunikasi dan pertukaran informasi kepada mahasiswa, praktisi, profesional, civitas akademika, pengambil kebijakan, dan cendekiawan yang memiliki ketertarikan pada bidang akuntansi pendidikan.
