ISBEST 2025: Universitas Terbuka Sukses Selenggarakan Seminar Internasional Bertema “Sustainable Innovation in the Age of Digital Transformation”

Bogor, 27 Agustus 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Terbuka (FEB-UT) sukses menyelenggarakan The 8th International Seminar on Business, Economics, Social Science, and Technology (ISBEST 2025) yang berlangsung di The Mirah Hotel, Bogor, Indonesia.

Kegiatan internasional tahunan ini mengusung tema “Sustainable Innovation in the Age of Digital Transformation” dan diikuti oleh 212 peserta terdaftar dari berbagai perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan instansi pemerintahan, baik dari dalam maupun luar negeri. Dari jumlah tersebut, 50 peserta hadir secara langsung (onsite), sementara selebihnya berpartisipasi secara daring melalui platform digital Universitas Terbuka.

ISBEST 2025 diketuai oleh Dian Sugiarti, S.Pd., M.Si. (Dosen Program Studi Ekonomi Syariah FEB-UT) dan Krist Setyo Yulianto, S.E., M.Acc. (Dosen Program Studi Akuntansi Keuangan Publik FEB-UT) sebagai Wakil Ketua. Keduanya berhasil memimpin rangkaian kegiatan ilmiah internasional ini dengan sukses, menghadirkan kolaborasi akademik lintas disiplin dan negara serta memperkuat jejaring riset berkelanjutan.

Acara ISBEST 2025 dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Terbuka, Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si., yang dalam sambutannya menegaskan bahwa ISBEST merupakan bukti nyata komitmen Universitas Terbuka dalam memperkuat jejaring riset internasional dan mendorong inovasi berkelanjutan di era transformasi digital. Menurut beliau, kolaborasi akademik lintas negara dan disiplin ilmu menjadi kunci untuk melahirkan solusi strategis yang relevan bagi kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan paparan dari Dr. Adi Budiarso, FCPA, Direktur Pengembangan Perbankan, Pasar Modal, dan Pembiayaan Lainnya, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan RI, yang hadir sebagai Keynote Speaker. Dalam sesi utamanya, Dr. Adi menekankan pentingnya inovasi keuangan publik dan tata kelola pemerintahan yang berkelanjutan sebagai bagian dari ekosistem transformasi digital nasional.

Selain itu, ISBEST 2025 turut menghadirkan sejumlah pembicara terkemuka dari berbagai negara, antara lain Prof. Zuraidah Mohd. Sanusi (Universiti Teknologi MARA, Malaysia), Prof. So Jin Kwang (Gachon University, Korea Selatan), Prof. Zahirul Hoque (Royal Melbourne Institute of Technology, Australia), Dr. Riris Shanti (Bank Indonesia Institute), Dr. H. Indra Gunawan, S.E., S.I.P., M.Sc. (Badan Pengelola Keuangan Haji/BPKH), serta Rini Yayuk Priyati, S.E., M.Ec., Ph.D. (Universitas Terbuka).

Rangkaian ilmiah ISBEST 2025 terdiri atas delapan sesi panel paralel yang menghadirkan puluhan presenter dari berbagai negara dengan tema riset beragam, seperti kecerdasan buatan dalam manajemen publik, praktik akuntansi berkelanjutan, ekonomi Islam, dan pariwisata hijau berbasis teknologi. Seluruh sesi berjalan secara dinamis dan interaktif, memperlihatkan semangat kolaborasi akademik yang tinggi di antara para peserta.

ISBEST 2025 juga menjadi puncak kegiatan akademik tahunan FEB-UT, di mana turut diumumkan hasil dari dua ajang kompetisi bergengsi, yaitu Competition of Public Sector Innovation (COPSI) dan Competition of Business and Management (COBISMA). Kedua kompetisi ini dipimpin oleh dosen muda FEB-UT: Ria Ekanindya Widyaningsih, S.E., M.Ak. (Ketua COPSI) dari Program Studi Akuntansi Keuangan Publik, dan Cynthia Ayu Manggarani, S.E., M.Sc. (Ketua COBISMA) dari Program Studi Manajemen. Keduanya sukses menghadirkan ajang inovasi yang mendorong kreativitas akademik dan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi nasional.

Pada ajang COPSI 2025, Prof. Iskandar Muda Damanik berhasil meraih Juara Pertama melalui inovasi bertajuk ILK: ISMUD LAPKEU BUMDes, yang menyoroti solusi digital dalam pelaporan keuangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sementara itu, dalam COBISMA 2025, Nur Rochmad Khoiririjal dinobatkan sebagai pemenang utama berkat gagasannya WASAKA, yang berfokus pada penguatan nilai kewirausahaan dan kemandirian bisnis lokal di era digital.

Dalam ajang ISBEST, panitia juga memberikan Best Paper Award kepada Nugroho Wisnu Murti, Slamet Sugiri, Singgih Wijaya, dan Zuni Barokah melalui karya ilmiah berjudul “Analytical Limitations of Traditional Value Investors: Explaining Adverse Market Reactions of ESG Information in Southeast Asian Emerging Markets.” Penelitian ini dinilai unggul karena memberikan perspektif baru terhadap dinamika reaksi pasar terhadap informasi ESG di kawasan Asia Tenggara.

Kegiatan ISBEST 2025 diharapkan menjadi refleksi dan wadah apresiasi atas kolaborasi lintas institusi dalam menciptakan riset dan inovasi yang berdampak global. Keberhasilan penyelenggaraan ISBEST 2025 memperkuat posisi Universitas Terbuka sebagai pionir pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh (PTJJ) yang berkomitmen terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi berkelanjutan.

Sebagai penutup, apresiasi yang tinggi disampaikan kepada seluruh panitia, mitra, dan sponsor ISBEST 2025 atas dukungan dan kolaborasi yang telah menjadikan kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sukses. Melalui kegiatan ini, Universitas Terbuka menegaskan kontribusinya terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam bidang pendidikan berkualitas, inovasi industri, dan pembangunan ekonomi inklusif.