FEB-UT menggelar Dialog Stakeholder dan Review Kurikulum Program Studi Ekonomi Syariah sebagai upaya berkelanjutan dalam menjaga relevansi dan kualitas kurikulum. Melalui keterlibatan aktif pemangku kepentingan, kegiatan ini diarahkan untuk menghasilkan kurikulum yang selaras dengan perkembangan ilmu ekonomi syariah, kebutuhan industri, regulasi, serta tantangan dunia kerja masa kini dan masa depan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan FEB UT Dr. Meirani Harsasi, S.E., M.Si., Wakil Dekan I Kurnia Endah Riana, S.E., M.Com., dan Wakil Dekan III Olivia Idrus, S.E., M.Sc., serta Ketua Program Studi Ekonomi Syariah beserta tim pengembang kurikulum. Dari unsur stakeholder eksternal, hadir Prof. Nisful Laila sebagai representasi akademisi Ekonomi Syariah dari Universitas Airlangga, Cupian, Ph.D. selaku Ketua Asosiasi Program Studi Ekonomi Syariah Indonesia (APSEI), Mohammad Farid Wadjdi selaku Direktur Bina Jaminan Produk Halal BPJPH dari unsur industri dan regulator, Bapak Sodikin dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanjung Redeb – Direktorat Jenderal Pajak sebagai pengguna lulusan, serta perwakilan alumni yaitu Asep M. Saeful Islam (Mang Amsi), pegiat saham syariah nasional, dan Rifki Ahmad Maksum, ASN pada KPP Pratama Tanjung Redeb.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Terbuka (FEB-UT) menegaskan bahwa Dialog Stakeholder merupakan instrumen strategis dalam menjamin mutu akademik sekaligus memperkuat relevansi Program Studi Ekonomi Syariah. Kurikulum tidak hanya dituntut memenuhi standar akademik dan regulasi pendidikan tinggi, tetapi juga harus mampu merespons secara adaptif dinamika industri keuangan syariah, perkembangan kebijakan fiskal dan industri halal, serta tantangan transformasi ekonomi digital yang semakin kompleks.
Lebih lanjut, pada sesi pemaparan akademik, Ketua Program Studi Ekonomi Syariah memaparkan arah dan struktur kurikulum yang sedang direviu secara komprehensif. Pemaparan tersebut mencakup perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), pemetaan mata kuliah berbasis kompetensi, serta penguatan integrasi nilai-nilai maqashid syariah, literasi keuangan dan pasar modal syariah, kebijakan fiskal, serta isu halal dan keberlanjutan. Proses review kurikulum ini diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keseimbangan antara penguasaan konseptual yang kuat, kemampuan analitis yang tajam, dan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.Para stakeholder memberikan masukan konstruktif terkait pentingnya penajaman profil lulusan, penguatan kompetensi aplikatif, serta integrasi isu-isu aktual seperti ekonomi dan keuangan syariah digital, pasar modal syariah, kebijakan perpajakan, dan ekosistem halal nasional. Selain itu, ditekankan pula perlunya penguatan soft skills, etika profesi, serta keterkaitan kurikulum dengan kebutuhan pengguna lulusan.
Dialog stakeholder berlangsung secara dinamis dan interaktif, serta menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis yang menjadi landasan penting dalam penyempurnaan kurikulum Program Studi Ekonomi Syariah. Rekomendasi tersebut mencakup penyesuaian dan penguatan struktur mata kuliah agar semakin relevan dengan kebutuhan dunia kerja, peningkatan keterlibatan praktisi industri dan alumni dalam proses pembelajaran, serta perluasan peluang kolaborasi berkelanjutan melalui kegiatan kuliah tamu, riset terapan, dan pengembangan kompetensi mahasiswa.
Melalui penyelenggaraan kegiatan ini, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Terbuka menegaskan komitmennya untuk secara konsisten mengembangkan Program Studi Ekonomi Syariah yang unggul, adaptif, dan responsif terhadap dinamika pemangku kepentingan. Hasil dialog stakeholder dan review kurikulum ini diharapkan mampu melahirkan lulusan Ekonomi Syariah Universitas Terbuka yang memiliki keunggulan akademik dan profesional, berintegritas tinggi, serta siap berkontribusi secara nyata dalam penguatan dan pengembangan ekonomi syariah nasional.




