Studium Generale Universitas Terbuka Bali: Modal Sosial dan Kearifan Lokal dalam Pembangunan Ekonomi Lokal

Denpasar, Bali, 6 Maret 2024 – Bali, 6 Maret 2024 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Terbuka mengadakan acara bertajuk “Social Capital and Local Wisdom: A Challenge in Local Economic Development” sebagai bagian dari seri Studium Generale yang berlangsung pada hari Rabu, 6 Maret 2024, berlokasi di Universitas Terbuka Bali, Sesetan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali. Peserta dari berbagai latar belakang akademik, mulai dari mahasiswa, organisasi, akademisi, praktisi, dan lainnya turut hadir untuk berpartisipasi dalam acara yang akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan praktis mengenai integrasi modal sosial dan kearifan lokal dalam pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan secara luring maupun daring.

Dalam pembukaannya, Dr. Meirani Harsasi, SE., M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Terbuka, menyoroti pentingnya integrasi modal sosial dan kearifan lokal dalam strategi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan tema acara yang menekankan bahwa modal sosial, yang mencakup jaringan, kepercayaan, dan nilai bersama dalam masyarakat, memiliki potensi menjadi pendorong aksi kolektif dan vitalitas ekonomi. Selain itu, beliau juga menekankan perlunya pemahaman mendalam dan pemanfaatan kekuatan dalam pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

Acara ini bertujuan untuk menggali dinamika kompleks dari modal sosial dan kearifan lokal, serta menemukan tantangan dan peluang dalam mengintegrasikannya ke dalam strategi pembangunan ekonomi lokal. Dengan menyediakan platform bagi peserta untuk berbagi wawasan, pengalaman, dan perspektif, acara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan pada pembicaraan tentang strategi pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan dan sensitif budaya.

Agenda acara mencakup sesi presentasi dari pembicara-pembicara terkemuka seperti Ketua Asosiasi Keuangan Lokal Korea Selatan, Dr. Lee, In Jae, dan Mantan Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Bapak Tantowi Yahya, yang berbagi pandangan dan pengalaman mereka mengenai integrasi modal sosial dan kearifan lokal dalam pembangunan ekonomi.

Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan diskusi interaktif, studi kasus, dan strategi keterlibatan masyarakat untuk meningkatkan modal sosial dan memanfaatkan kearifan lokal dalam pembangunan ekonomi. Studium Generale ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam, mengidentifikasi tantangan dan peluang, serta memberikan wawasan praktis untuk pengambilan keputusan yang berbasis informasi dan pengembangan masyarakat yang berkelanjutan.