Tujuh Tahun COPSI: Bukti Nyata Dedikasi FEB Universitas Terbuka Menggerakkan Transformasi Sektor Publik

Tangerang Selatan, 26 Agustus 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Terbuka (FEB UT) sukses menyelenggarakan The 7th Competition of Public Sector Innovation (COPSI) 2025. Mengusung tema “Innovation as Culture: Beyond Projects, Toward Transformation,” acara ini menjadi wadah bagi para inovator untuk menampilkan solusi kreatif mereka dalam menjawab berbagai tantangan di sektor publik. Kegiatan ini juga merupakan ajang untuk apresiasi kepada para inovator yang telah membuahkan inovasi yang bermanfaat dan berdampak. Memasuki tahun ketujuhnya, COPSI telah bertransformasi dari sebuah kompetisi menjadi sebuah ekosistem inovasi yang matang, bereputasi, dan menjadi bukti nyata dedikasi tak terputus dari FEB UT dalam mengawal kemajuan sektor publik di Indonesia.

Sebanyak enam finalis terpilih mempresentasikan produk inovatif mereka secara virtual di hadapan dewan juri baik dari dalam negeri maupun internasional, antara lain: The Association of Chartered Certified Accountants (ACCA), Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), The Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) Australia, perwakilan akademisi dari Malaysia dan Forum Dosen Akuntansi Publik (FDAP-IAI KAPd). Seluruh rangkaian acara disiarkan langsung melalui kanal YouTube Universitas Terbuka TV, memungkinkan audiens yang lebih luas untuk menyaksikan gagasan-gagasan transformatif yang ditampilkan dari kompetisi ini.

Acara COPSI 2025 terselenggara berkat kolaborasi strategis antara FEB UT dengan mitra ternama seperti Association of Chartered Certified Accountants (ACCA), Association of Public Sector Accounting Eductors (APSAE), dan Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik – Forum Dosen Akuntansi Publik (IAI KAPd-FDAP). Acara ini juga didukung penuh oleh para mitra industri, yaitu PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), PT Royal Express Indonesia (REX), PT Pos Indonesia (Persero), PT Synergy First Logistics, dan Aserra Group.

 

Dekan FEB UT, Dr. Meirani Harsasi, menegaskan bahwa tujuh tahun perjalanan COPSI adalah maraton panjang yang terus ditempa melalui pembelajaran dan peningkatan kualitas. “COPSI lahir dari visi jangka panjang sebagai wadah para pemikir bangsa untuk beradu gagasan dan melahirkan solusi konkret. Ini bukan sekadar ajang akademik, tetapi inkubator inovasi yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan kontribusi FEB UT bagi Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.

Membangun Ekosistem Berstandar Global

Kesuksesan COPSI 2025 sebagai sebuah acara yang matang tercermin jelas dari ekosistem pendukungnya yang kokoh. Skala kolaborasi tahun ini menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari komunitas profesional. Kualitas acara juga ditingkatkan ke level yang lebih tinggi melalui sesi diskusi yang menghadirkan wawasan kelas dunia. Kehadiran Mrs. Janet Baker (Global Lead Public Sector ACCA) sebagai pembicara kunci memberikan perspektif makro mengenai pentingnya transparansi dan akuntabilitas di era digital. Sementara itu, Mr. Mohd Salihin Othman dari Kementerian Keuangan Malaysia menyajikan studi kasus praktis tentang manajemen keuangan dan integritas di badan publik. Ini mengubah COPSI dari sekadar kompetisi menjadi sebuah forum pertukaran pengetahuan yang sangat berharga.

Kredibilitas dan standar tinggi penjurian COPSI 2025 dijamin oleh sebuah panel juri yang terdiri dari para pakar terkemuka dengan latar belakang yang beragam, baik dari dalam negeri maupun internasional. Dari Indonesia, panel ini diperkuat oleh tiga figur penting di dunia akuntansi dan keuangan publik: Dr. Mohamad Mahsun, Ak., Ph.D., CPA, CA., yang merupakan Anggota Dewan Standar Audit di Institut Akuntan Publik Indonesia; Julia Simatupang, selaku Country Manager & Chief Representative untuk badan profesional global ACCA Indonesia; serta Dr. Rida Perwira Sari, S.E., M.Aks., Ak., CA., CPA. Selaku sekeretaris jenderal FDAP-IAI KAPd.

Perspektif internasional yang krusial dihadirkan oleh dua akademisi ternama. Mereka adalah Prof. Zahirul Hoque dari Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), Australia, dan Prof. Dr. Nafisah Mohamed, seorang Visiting Professor di Chungbuk National University, Korea Selatan, yang juga merupakan konsultan riset di Malaysia. Kombinasi antara praktisi, regulator, dan akademisi dari tiga negara ini memastikan bahwa setiap inovasi dinilai secara komprehensif dari berbagai sudut pandang, sesuai dengan standar kompetisi kelas dunia.

Buah Manis Konsistensi: Lahirnya Inovasi Berdampak

Bukti terbesar dari kesuksesan sebuah platform adalah kualitas produk yang dihasilkannya. Dalam hal ini, COPSI 2025 berhasil menjaring inovasi-inovasi yang tidak hanya kreatif, tetapi juga relevan dan berpotensi memberikan dampak luas. Keberagaman finalis tahun ini menjadi cermin keberhasilan FEB UT dalam membangun COPSI sebagai wadah yang dipercaya oleh berbagai kalangan.

 

Inovator datang dari berbagai latar belakang: akademisi terkemuka seperti Prof. Heru Fahlevi dari Universitas Syiah Kuala dan Prof. Iskandar Muda dari USU; praktisi pemerintah di garis depan seperti Ir. Hj. Andi Herfida Attas dari Dinas Sosial Kabupaten Bulukumba; hingga tim peneliti dari Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Kristen Satyawacana (UKSW), dan Universitas Terbuka sendiri.

Gelar Juara Favorit yang diraih oleh “The GEMOIH Initiative” dari Bulukumba dalam sebuah pengumuman yang disampaikan langsung oleh Ketua Program Studi Akuntansi Keuangan Publik Universitas Terbuka, Ibu Ratna Marta Dhewi, S.E., M.Acc., Ak. menjadi simbol sempurna dari semangat COPSI. Inovasi ini menunjukkan bahwa solusi yang paling efektif seringkali lahir dari empati dan pemahaman mendalam terhadap masalah nyata di lapangan. Kemenangan ini, bersama dengan lima finalis hebat lainnya, adalah buah manis dari konsistensi FEB UT dalam membina ekosistem inovasi dan budaya apresiasi selama tujuh tahun terakhir. Namun, penantian untuk mengetahui siapa yang akan dinobatkan sebagai juara masih terus berlanjut. Dalam sebuah langkah strategis yang mengintegrasikan dua acara besar, FEB UT mengumumkan bahwa pemenang COPSI ke-7 akan diumumkan secara resmi hari ini, Rabu, 27 Agustus 2025, sebagai bagian dari perhelatan The 8th International Seminar on Business, Economics, Social Science and Technology (ISBEST) 2025 di The Mirah Hotel, Bogor yang dapat disaksikan secara lengkap pada: https://www.youtube.com/watch?v=nae7vSRACEc dan https://www.youtube.com/watch?v=2BA1vS5nLQM. Di balik layar kesuksesan ini, tentu tak lepas dari kerja keras dan profesionalisme tim panitia di bawah kepemimpinan Ketua Pelaksana, Ria Ekanindya Widyaningsih, S.E., M.Ak.